Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Thursday, June 14, 2018

Jari Kelingking

Surat Sajak : Jari Kelingking

Berlomba-lomba datang, tidak hanya dalam satu waktu ini, barangkali sampai mengeringnya daratan pipi. Tapi, harus menikmati pula rasanya gersang tiada air. Berairnya mata dan kering kerontang setelahnya sama-sama menyakitkan bukan?

Selanjutnya,  mengingat. Di berbagai tempat yang sekiranya menumbuhkan ingatan. Ingatkan aku aku masih ingat untuk mengingat. Dan sakitnyapun sama-sama sangat.

Tidak ada yang selanjutnya lagi. Yang sebenarnya terjadi hanyalah sebab dimana mengapa harus bersinggungan sebelum berkenalan, mengacungkan kelingking untuk perjanjian, menumpahkan genggaman untuk menghabiskan. Menghabiskan sisa-sisa pengharapan. Melukai segenapnya dengan ketajaman.

Janji kelingking, jari kelingking.

No comments:

Post a Comment