Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Monday, January 16, 2017

Sajak : Bapak

Dia hitam bahkan ada yang bilang dia tidak punya malu. Tapi aku berfikir bahwa iya seperti itu karna memang itu tugasnya untuk menghidupi keluarga kecilnya.

Dia adalah panutan dalam setiap tindakan dia adalah contoh nyata dalam kehidupan kita, kita harusnya sadar bahwa sejatinya dia tidak akan pernah hidup abadi.
               
Dia selalu tersenyum saat berada didalam lingkup keluarganya, dia tidak pernah mengeluh dengan beban hidup yang ia pikul.
                
Dia tidak malu dengan apapun yang dia kerjakan selama itu halal, tidak ada kata malu dalam benaknya. Tidak ada kata ragu dalam fikirnya. Karna memang dia harus bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan.
                
Ya, memang benar. laki laki itu tidak pernah merasa lelah dia laki laki yang tegar. Lebih tegar dari pada laki laki yang aku temui di jalannan. Setiap kata yang terucap selalu berwibawa.
                
Laki laki itu sering kali tersenyum saat melihat anaknya tertawa bahagia dengan pencapaiannya. Dia jarang bahkan tidak pernah memperlihatkan kesediahannya. Padaha seringkali aku temui. Dia dihina dimaki. Tapi dengan hati yang lembut, perkataan yang lembut dia berkata
“Tak apa anaku, Ayah baik baik saja”
                
Akupun tersipuh malu, seringkali dia membela, Padahal dia tau kita yang sedang melakukan kesalahan. Dia tau bahwa memang kita yang melakukan tindakan bodoh.
                
Entah apa yang membuatnya setergar itu, laki laki itu adalah harapan hidup keluarga kicil ini. Dan aku mau tidak mau harus menjadi laki laki seperti itu. Bertanggung jawab dan selalu tegar.

Madiun, 20 February 2016


No comments:

Post a Comment