Hujan selalu punya jadwal untuk jatuh di tanah yang gersang, dimana akupun pernah berpijak. Hujan pun tak malu turun pada bebatuan yang keras, menyapu debu di dedaunan, dan membuat kaca-kaca berembun. Tapi tahukah kamu apa lagi yang kusuka tentang hujan?
Hujan begitu pandai membuat segalanya menjadi sesuatu, membuatku basah dan kedinginan hingga akhirnya berkawan dengan obat, dan lagi, hujan tanpa malu membuatku semakin dikoyak rindu. Aku pernah dibawah langit yang sama terguyur hujan dan menikmatinya, tahukah juga kamu apa yang menjadi sesuatu?
Ah entahlah. Karena hujan sendiri begitu rahasia, dan hujan cukup membuatku rindu akan rahasia itu. Dan hujan adalah rindu. Aku ingin terguyur, basah, dan menikmati walaupun sendiri.
Aristya P 03 Februari 2017
No comments:
Post a Comment