Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Saturday, March 4, 2017

Sajak Sajak : Kita Hanya Sebuah Masa Lalu



Diri kita sejatinya adalah masa lalu yang sudah lewat. Satu detik yaang lalu. Satu menit yang lalu. Satu jam yang lalu. Satu hari yang lalu. Satu jam yang lalu. Satu bulan yang lalu. Satu tahun yang lalu. Kita banyak meng;habiskan waktu dengan bencanda. Padahal hidup itu bukan hal yang dapat kita buat bercanda. Kita berjalan. Terus kedepan tanpa dapat kembali ke detik yang lalu. Kita melangkah namun tidak pernah ada arah yang pasti. Kita jatuh dan menyalahkan waktu waktu yang telah mati. 

Sejatinya kita hanya sebuah masa lalu. Waktu yang terus berlalu. kenangan kenangan yang telah usai. Dan kisah cinta yang mulai menua. Kita menyadari. bahkan kita sadar bahwa waktu tidak pernah dapat terulang. Kenyataanya kita hanya memanfaatkan waktu dengan main main. Tanpa berfikir panjang kita hanya berlayar tanpa arah. Tanpa nafigasi. Kita tersesat dan menyalahkan orang lain sebab itu.

Kita hanya sebuah masa lalu. Seperti hujan yang datang mengguyur kota. Dan menghapus setiap langkah orang orang yang berlalu lalang. Malang. Dan jalang. Hujan yang datang tidak serta merta membuat kita sadar, bahwa kita yang melangkah akan dihapuskan. kita yang sedang duduk dilupakan. kita yang kebingungan dihapuskan oleh harapan. Dihempaskan ke daratan hingga kita lupa terhadap kenangan.

Kita hanya sebuah masa lalu. Bagian kecil dari kisah orang orang yang berlalu lalang mencari harapan. pengakuan dan kenangan. 

Yusuf Hafizh S || 04 Maret 2017

No comments:

Post a Comment