Surat Sajak : Bila Mana Yang Aku Tunggu Itu Kamu

Bila mana yang aku tunggu itu kamu, Kau tau untuk saat ini memang kita tidak mengenal satu sama lain. Aku tidak mengenalmu. Atau mungkin kamu yang tidak mengenalku. Kita hanya mengenal satu sama lain sebab tulisan yang aku buat selalu kamu baca. Selalu kamu tunggu hadirnya di time line media sosial mu. Kita mengenal lewat tulisan. Kata kata yang kamu sendirilah yang menentukan suaranya. Jika kamu membacanya dalam hati. Entah darimana kamu akan mendengarkan isi hatimu sendiri. Entah darimana saat kamu membacanya. Tanpa kamu sadari, kamu menciptakan suara isi hati mu sendiri. 

Aku mengenalmu. Aku sangat mengenalmu. Walaupun pada dasarnya aku tidak pernah bertemu. Setidaknya aku mengetahui apa apa yang kamu sukai.aku mengetahui cara bicaramu lewat tulisan yang kamu buat. Aku mengetahui tingkahmu dari berbagaimaca gambar diri yang sering kamu umbar di media.

Bila mana yang aku tunggu itu kamu. Pastikan bahwa jarak itu bukan hal yang harus kita takutkan. Sejatinya satuan waktuah yang membuat seseorang berhenti. Berhenti mencari Berhenti merindukan. Berhenti melangkah. 

Aku bukan takut terhadap jarak kita yang belum apa apa. Aku lebih takut ketika waktulah yang membuat kita saling melupakan. Aku lebih takut ketika waktu tidak pernah memberi kita kesempatan untuk mengenal. Aku hanya takut bila waktu semakin sempit dan kita tidak saling melakukan apa apa. Bahkan hanya untuk berkenalan.