Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Saturday, July 14, 2018

Monokrom : Kalau Aku Masih Bisa





Kalau aku masih bisa membalas setiap pesanmu, entah pesan mata, pesan singkat, pesan isyarat atau yang lain, ah sungguh luar biasa bukan? Nyatanya dalam mata yang meraung minta kering agar tak hujan ini aku tetap tak bisa menghubungimu. Kau tak menghubungiku. Sama sekali. Dan itu menyiksa. 

Entah kenapa, setelah kita bersua terakhir kali banyak permintaan yang tidak terwujud. Seperti, makan bersama, tertawa bersama, tidur di bahumu, dan apapun yang terjadi dengan tokoh aku dan kamu. Semua telah lenyap kan? Apa salahku? Apa salahmu? Apa salah waktu? Apa salah keadaan? Sampai sekarang jawabannya tak ditemukan, macam bangkai yang hancur tak dikenali. Akibatnya adalah bersembunyi diantara kangen yang memuncak sangatlah perih. Ya, aku cuma mengigau merasakannya, kubuat santai saja walau seakan mati saja. 

Kalau aku masih bisa menemuimu misalnya, aku hanya cukup minta ditertawakan olehmu. Haha aneh? Ah tidak, aku hanya ingin kamu tau beberapa jam butuh dinikmati, berdua, manja, mesra, mencinta, dan menjadi pengecut karena menantang perpisahan yang sudah terjadi. Ya, kalau aku masih bisa. Nyatanya? Semua sudah tidak biasa.

No comments:

Post a Comment