Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Tuesday, September 25, 2018

Cerpen : Pergi



Aku berjalan di lorong kampus saat itu, rasaku ingin seggera pulang. Arahku tak ingin tergoyahkan dan ingin lekas sampai. Pada satu ketika tak sengaja mataku memandangmu berdiri di sebrang sana. Kita terdiam. Sejenak. Kita saling menatap tak beberapalama kamu memalingkan arahmu. Tak lama kamu tersipu, kembali lagi memalingkan wajahmu ke arahku. Kita sama-sama mengambil langkah, mata kita terfokus pada satu titik. 

“Hay apa kabar?” Kataku menuntaskan rindu yang lama tak kusampaikan. 

“Aku baik baik saja”. Katanya sambil memalingkan pandangannya dan bergegas pergi. 

Tak tau mengapa, kutarik lenganya. Dia tersentak kaget. “Lepaskan!” katanya sambil berusah menarik lengannya. 

“Ada apa denganmu?” Tanyaku sambil tetap mengandenganya. 

“Pergilah dari sini!” 

Kulihat matanya memerah dan aku melepasakan gemgemanku, kubiarkan dia pergi. Tak lama dia berkata “Aku cemburu” lantas bergegas beranjak dari hadapanku. Aku terdiam. Tak lama akupun pergi. Dan sampai hari ini kami sama-sama melupa. Sebab aku tahu dia hari ini bersama siapa. Saat itu aku telah melapas rasaku bersama hari hari sepi. Ku arungkan rasaku bersama prahu kertas. Kubiarkan dia bebas bersama aliran air dan karam hingga sedalam dalamnya.

No comments:

Post a Comment