Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Thursday, September 10, 2020

Suku Kata

Saya orang yang nyantai kalau muka saya dikata-katain. Cuma, ngingetin aja sih: Kalau ada orang lain yang ngambek pas kamu ledekin penampilannya, jangan dibilang baperan. Mereka berhak ngambek. Mungkin emang kelakuanmu aja yang kayak tai :)

---

Tidak akan pernah ada Wanita yang bahagia menikah dengan pria yang tidak bisa memberinya masa depan.

Cinta itu tidak buta, kamu pernah beli barang dari luar bagus banget displaynya, kita pesan online bagus dari displaynya, ketika datang begitu kita pegang bahanya jelek banget.

Salah pilih pasangan karena penampilan tuh kayak gini juga, secakep apapun begitu pasangan kita itu nyebelin, ganteng nya luntur, secantik apapun kalau dia cerewet kayak kuntilanak kamu akan menyesal seumur hidupmu.

1. karakter

2. kebiasaan

3. sikap

4. nilai-nilai

Empat hal ini lebih penting daripada keadaan dia hari ini. dia ganteng, dia cantik, dia kaya. Jangan terpesona hari ini dia kaya tapi kalau dia tidak punya karakter, besoknya bisa jatuh miskin.

---

Apakah semuanya kita sangka akan menjadi lebih baik, jika kita bisa mengulang yang pernah terjadi dan mengambil ulang keputusan yang pernah kita buat dan memperjuangkan lebih kuat untuk hal-hal yang kita inginkan? 

---

Apapun yang kita yakini hari ini, yang kita perjuangkan, yang kita upayakan, yang kita usahakan dan setiap pilihan yang kita ambil, kita tetap fokus dan berjuang untuk mencapainya. Ada satu hal yang harus kita yakini bahwa apapun yang kita perjuangkan tidak pernah sia sia, apa yang kita yakini akan terwujud dan setiap hal yang kita upayakan tercapai dikemudian hari, hingga satu saat kita berkata bahwa usaha tidak pernah membohongi hasih. Bahwa pelangi menunggu hujan reda.

---

Akan ada masa dimana aku akan berada di titik jenuh dan aku akan merasa teramat sangat lelah untuk memperjuangkanmu hingga tak ingin menanti pesan singkat darimu, apapun itu.

---

“Kau mati-matian memperjuangkan seseorang yang kau yakini adalah jodohmu. Tapi pada akhirnya, jodohmu adalah kematian. Bukan manusia.”

— Bagaimana?

---

Bangun, jangan diam, jangan menjadi orang yang paling rugi karena hanya bergelut dengan perasaan entah apa yang kamu sebut. Dunia ini indah jika mau berdamai.

No comments:

Post a Comment