Kisah Tentang Hujan


Breaking News

Ads

Tuesday, February 7, 2017

Surat Sajak : Biarkan aku leluasa merinduimu


"Biarkan aku leluasa merinduimu"

Biarlah terbang membawanya jauh. Sebagai siapapun nanti aku hanyalah yang mampu melihatmu, pun sekarang jika aku tak mampu menyentuhmu sedekat kejauhan dan sejauh kedekatan tetaplah tidak ada yang sama, hanya aku yang selalu sepertiku. 

Tak kumohon pula kau kembali menepi untukku. Walaupun seringkali tubuhku dan tubuhmu hanya berjarak beberapa senti seakan aku ingin merasakan aroma kemejamu, 

ah! Entah, kadang kita adalah warna kadang pula aku adalah buram sekalipun kau tetap pelangi. Kapan kau kembali? "Biarkan aku leluasa merinduimu", ujarku sendiri pada kaca berbingkai ukiran Jepara. Kau biarkan aku gila, berbicara dengan bayang-bayang. 

Yang kuingat adalah caramu menyikapiku, sedikit keras, sedikit lucu, dan lebih dari sabar hingga rasanya seperti gula, kopi, coklat. Adakah yang nikmat selain coklat? Ya, aku kagum rasamu. (Kombinasi liburan, es krim, dan?)

Aristya Pendriyani

No comments:

Post a Comment